Selama ini jika mendengar kata HIV, kebanyakan orang akan mengasumsikan bahwa HIV sama dengan AIDS. Mungkin karena keduanya cukup sering dibicarakan dalam konteks yang sama. Namun, meskipun HIV dan AIDS memiliki keterkaitan tetapi sebenarnya kedua hal itu berbeda secara siginifikan.
Bagaimana seseorang bisa didiagnosis HIV?
HIV (sejenis infeksi yang disebabkan oleh virus) umumnya menular melalui kontak tubuh saat ada pertukaran cairan di dalam tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan tersebut misalnya adalah darah, air mani/ sperma dan cairan vagina.
99% Infeksi HIV biasanya menular pada saat melakukan hubungan seks dengan orang yang terinfeksi tanpa menggunakan kondom. Berbagi jarum dengan orang yang terinfeksi bahkan bayi yang baru lahir pun bisa juga terinfeksi HIV jika ibunya terinfeksi HIV lebih dulu dan ibunya tidak melakukan terapi antiretroviral selama kehamilannya.
Hampir semua bentuk kontak seksual dimana ada pertukaran cairan tubuh dapat mengakibatkan seseorang didiagnosis HIV. Namun, berbeda kasus saat melakukan ciuman. Karena tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa HIV dapat ditularkan melalui pertukaran air liur.
Bentuk pertukaran cairan tubuh yang dimaksud adalah hubungan intim melalui vagina, seks oral, anal seks dan penggunaan jarum suntik.
Istilah HIV adalah ketika seseorang benar-benar memiliki infeksi dan HIV dinyatakan positif jika seseorang memang telah didiagnosis tertular virus itu.
H - Human (manusia) - virus ini diyakini hanya dapat menginfeksi manusia.
I - Immunodeficiency - virus tersebut mampu mengurangi atau menghilangkan sistem kekebalan tubuh.
V - Virus - virus tidak memproduksi dirinya sendiri, meskipun tidak bereproduksi tetapi dia menguasai sistem kerja sel-sel manusia.
Lalu, Apa itu AIDS?
AIDS bisa terjadi karena disebabkan oleh hal-hal berikut:
Jumlah CD4 (Cluster of Differentiation 4) dari orang yang terinfeksi HIV turun di bawah 200/cc. Menurut definisi jika jumlah CD4 di bawah 200 sel/cc disebut AIDS. 200 dipilih sebagai titik cut-off untuk AIDS karena sebagian besar infeksi atau kanker terkait HIV sudah ada pada pasien yang memiliki kurang dari 200 sel CD4.
Jika orang yang terinfeksi HIV mengembangkan dengan baik virusnya atau kanker yang disebabkan oleh HIV berkembang dengan baik, maka HIV dikenal sebagai AIDS.
A - Acquired - Kondisi yang diperoleh dari seseorang yang terinfeksi dengan HIV dan bukan sesuatu yang dapat ditularkan melalui gen.
I - Immune - Sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan penyakit
D - Deficiency - Kondisi yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh tidak bekerja dengan baik.
S - Syndrome - Seseorang yang memiliki perkembangan AIDS biasanya mengalami berbagai penyakit yang berbeda.
Saat ini belum ada penelitian yang menemukan obat untuk mengatasi HIV dan AIDS. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Pencegahan bisa dilakukan agar Anda tidak tertular penyakit ini.
Menghindari kontak intim dengan penderita HIV dan AIDS serta tidak menggunakan jarum suntik yang sama dengan penderita HIV dan AIDS adalah cara tepat untuk mencegah penularan penyakit ini.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar